
o Agar tidak membuat marah pasangan, kamu sangat
hati-hati untuk tidak melakukan apapun yang bisa memicu kemarahannya. Kamu
tidak pernah tau kapan atau apa yang kamu lakukan, tidak peduli betapa
sepelenya, apapun itu mungkin saja dapat memicu kemarahan pasanganmu.
o Pasanganmu bisa
mengeskpresikan emosi dan pendapatnya, tapi kamu tidak. Gak masalah kalau
pasanganmu yang berbicara kasar dan membentak. Tapi jika itu kamu, kamu dikritik
oleh pasanganmu, bahkan dimarah balik.
o Pasanganmu curigaan.
Seringkali pasangan yang kasar memiliki kepercayaan diri yang rendah, yang
kemudian membuatnya sulit untuk percaya pada pasangannya.
o Kamu tidak bisa
mendiskusikan permasalahan-permasalahan dalam hubungan kalian dengan
pasanganmu. Kritik seperti apapun akan dianggap sebagai serangan oleh
pasanganmu. Dan kamu lebih memilih menghindari mendiskusikan masalah Cuma karena
kamu ingin membuat hubungan kalian tetap tenang.
o Kamu merasa bingung dan terjebak.
Menjadi korban dari kekerasan dalam pacaran bisa membuatmu merasa bingung dan
terjebak. Pasangan yang kasar ini mungkin akan menggunakan kata-kata yang
emosional untuk membuatmu tetap mempertahankan hubungan kalian, seperti “aku
butuh kamu”, “jangan tinggalin aku sendirian”. Seringkali, sebagai korban kamu
merasa tidak berdaya untuk melakukan apapun dalam situasi ini.
Jika ini terjadi padamu, apa
yang harus kamu lakukan?
Ada dua pilihan yang dapat kamu lakukan: pertama, konseling,
baik sendirian atau pun berdua dengan pasanganmu; kedua, tinggalkan pasanganmu,
relakanlah hubungan tersebut, tidak ada seorang pun yang harus menahan diri
menjadi korban kekerasan dalam pacaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar