Sabtu, 21 April 2018

Gejala dan Penyebab Baby Blues Syndrome

Apakah kalian pernah dengar kasus bayi dibunuh oleh ibunya sendiri..?
atau pernah dengar bayi ditusuk gunting 90 kali oleh ibunya sendiri..?
atau pernahkah kalian dengar kasus seorang ibu berusaha membunuh bayi nya dengan menduduki nya..?
Apakah kasus-kasus diatas termasuk kasus baby blues syndrome?
Sebenarnya apa sih itu Baby  Blues Syndrome?
Mari kita bahas sama-sama..
Baby blues syndrome sebenarnya adalah gangguan suasana hati (mood) yang dialami oleh Ibu pasca melahirkan. Terjadi selama 0-14 hari pasca melahirkan. dan biasanya suasana hati paling buruk terjadi di hari ke 3 pasca melahirkan. Namun, bila dukungan sosial ibunya baik, sebenarnya baby blues ini akan hilang dengan sendirinya, tanpa harus di obati..

8 Tanda Gejala Baby Blues Syndrome

Gejala apa sih yang biasanya terjadi pada ibu yang mengalami Baby Blues Syndrome?
Gejala tersebut diantaranya adalah:
1. Muncul perasaan sedih tanpa penyebab yang jelas
2. Emosi sangat labil, mudah marah, gampang tersinggung
3. Merasakan kelelahan yang sangat
4. Susah beristirahat atau sulit tidur
5. Cemas yang berlebihan
6. Perasaan tidak mampu mengurus bayi
7. Tidak percaya diri
8. Merasa asing dengan bayi (tidak terhubung atau tidak merasa ada ikatan batin dengan si bayi)


Penyebab Baby Blues Syndrome

Setelah mengenali gejala-gejalanya, mari kita kenali apa sih sebenarnya penyebab baby blues syndrome ini? Berikut penyebabnya:
1. Perubahan hormon secara drastis, yang pada akhirnya menyebabkan perubahan suasana hati
2. Waktu tidur yang berkurang
3. Rasa sakit akibat melahirkan
4. Perubahan gaya hidup yang tiba-tiba (jadwal tidur berubah, yang biasanya ngurus diri sendiri..malah sekarang ada yang harus diurus)
5. Kurangnya dukungan sosial dari sekitar. Baik itu suami yang tidak mau ikut terlibat dalam mengasuh anak, atau ibu nya terlalu berlebihan dan khawatiran, atau lingkungan sosial yang mengucapkan kata-kata yang membuat si Ibu menjadi merasa tidak berhasil mengurus anak
6. Ekspektasi sosial: Tuntutan sosial yang mengharuskan jadi Ibu itu harus bahagia, komentar-komentar seperti.."jadi ibu kok sedih, harus bersyukur dong punya anak" "kok malah stres,bahagia dong udah punya anak", dan komentar yang sejenisnya.


Pencegahan Baby Blues Syndrome

Sebenarnya jika selama belum melahirkan (selama 9 bulan kehamilan), si Ibu sudah mendiskusikan ke suami kalau harus ikut terlibat selama mengurus anak..sudah minta tolong sama ibu atau ibu mertua untuk tidak terlalu cerewet atau tidak mengucapkan kata-kata yang bikin seorang Ibu merasa tidak mampu untuk mengurus anak, Baby blues ini akan dapat dihindari..

Nah..Para Ibu-ibu..atau calon Ibu-ibu..perlu mengetahui bahwa sebenarnya baby syndrome ini akan hilang dengan sendirinya setelah lebih dari 14 hari..jadi tidak perlu khawatir..asalkan ibu memiliki bekal pengetahuan yang cukup..Baby blues ini dapat diatasi..

Tapi apa yang terjadi jika lebih dari 14 hari si Ibu masih sedih? masih murung? atau masih merasa asing dengan bayinya?
Bisa jadi itu adalah tanda-tanda POSTPARTUM DEPRESSION..dimana gejala-gejala postpartum depression ini adalah sebagai berikut:
1. Mengalami gangguan perasaan selama minggu pertama-setahun pasca melahirkan.
2. Cemas yang TIDAK DAPAT DIKONTROL..sulit konsentrasi, mudah lupa, muncul ide menyakiti bayi
3. Merasa bersalah dan tidak berharga, sulit untuk dekat dengan bayi
4. menjauh dari sosial, sulit tidur, dan sebagainya.

Untuk tingkatan yang lebih parah dari POSTPARTUM DEPRESSION..ada yang namanya POSTPARTOM PSYCHOSIS..dimana pada kondisi ini..si Ibu sudah mulai mengalami halusinasi..berikut ciri-cirinya:
1. Mengalami gangguan perasaan selama 2-3 tahun pasca melahirkan
2. Halusinasi (bisa muncul suara-suara yang memerintahkan si Ibu untuk membunuh anaknya)
3. Bingung
4. Pikiran tidak beraturan
5. sulit mengontrol perasaan (tiba-tiba senang-tiba-tiba sedih)
6. menganggap bagi sebagai sesuatu yang asing

Hayo..dari kasus yang disebutkan di awal tulisan ini..kira-kira ibunya termasuk yang mana? baby blues? POSTPARTUM DEPRESSION atau POSTPARTOM PSYCHOSIS?
Jadi untuk kasus-kasus diawal tadi, ibu-ibu yang demikian bisa masuk postpartum atau pun postpartom psychosis..dan untuk tingkatan ini..si Ibu sebaiknya langsung ditanangani oleh orang yang berkompeten seperti psikolog..
terutama untuk yang postpartom psychosis..harus disegerakan untuk ditangani langsung oleh orang yang berkompeten seperti psikolog agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sekian.
Untuk ibu-ibu yang sedang mengalami masa-masa merawat bayi. semangat ya!
Untuk calon ibu-ibu, jangan lupa persiapkan ilmu nya dari sekarang!

:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar