Senin, 01 Oktober 2018

4 Penyebab Kamu Cuma dijadikan Pelampiasan!

Gambar terkait

Ini penyebab kamu cuma dijadikan pelampiasan aja!

Kalian pasti tau dong..istilah "pelampiasan". Biasanya tuh kalo orang abis putus dari pacarnya terus udah dapet pacar baru lagi, mesti ada aja yang nyeletuk.. "paling pacar barunya itu cuma pelampiasan aja."

Ternyata di psikologi, "pelampiasan" ini ada istilahnya sendiri, yaitu disebut dengan Rebound Relationship. Rebound Relationship atau Pelampiasan berarti ditandai dengan putusnya seseorang dari hubungan yang lama dan dalam kurun waktu yang singkat langsung menjalin hubungan baru lagi. Hubungan baru ini besar kemungkinannya bukanlah hubungan yang didasari atas dasar cinta, tapi sekedar pelampiasan.

Kesannya rebound relationship ini jahat ya..masa' macarin orang cuma gara-gara mau dijadiin pelampiasan. Tapi tunggu dulu..ada beberapa hal yang dapat menjelaskan mengapa rebound relationship ini akhirnya "terpaksa" terjadi..

1. Putus cinta adalah pengalaman yang tidak menyenangkan. 

Mau itu kamu diputusin atau pun kamu yang mutusin, putus cinta bukanlah suatu yang mudah. Baik pihak yang diputusin maupun mutusin sebenarnya keduanya merasa sedih. karena ada kebiasaan-kebiasaan yang harus hilang..dari yang tiap hari sama dia..chat dia..eh sekarang jadi nggak..pasti gak enak. Dan orang yang tengah galau kayak gini, pasti jauh lebih mudah untuk didekitin. Padahal gak ada sama sekali bermaksud untuk menjadikan orang pelampiasan, tapi orang yang habis putus ini butuh sosok pengganti sementara..sampai akhirnya si orang yang habis putus ini bisa menerima dan terbiasa dengan kondisi barunya.

2. Ada orang yang gak bisa sendiri. 

Biasanya sih cewe, dari yang biasanya ada yang anter jemput, eh sekarang bingung harus gimana dan lain sebagainya. Dan ini pasti bikin galau banget dong ya..dari yang apa-apa ada yang nemenin sekarang sendiri. Nah, ketika ada orang baru mendekati orang dengan kondisi bingung dan galau kayak gini, orang baru ini akan mudah banget untuk "masuk".

3. Ada nih yang menganggap single sebagai sebuah hal yang mengerikan dan memalukan.

Padahal sebenarnya belum ada orang lain yang bisa pas mengisi hatinya, tapi yaa..karena kebutuhan    untuk mendapatkan image baik alias tidak jomblo ini (sebagaimana kita tau kaum jomblo adalah kaum yang sangat tertindas dan terbuli), maka siapapun lah orang baru yang datang bisa-bisa aja dijadikan pasangan.

4. Butuh tempat untuk menyalurkan kasih sayang

Dari yang biasanya ada yang diperhatiin, eh sekarang gak mungkin banget dong mau perhatian sama dia. Dari yang awalnya ada yang disayang2, sekarang jadi gak ada..pasti bikin galau banget. Nah, ketika ada orang baru yang datang, maka orang baru ini akan menjadi tempat untuk menyalurkan kasih sayang itu, yang harusnya dia berikan pada pacarnya yang dulu. Jadi orang baru ini cuma jadi tempat untuk menyalurkan kasih sayang bukan benar-benar sayang. Karena si orang yang baru putus ini butuh banget untuk menunjukan atau menyalurkan kasih sayang nya yang biasanya lancar-lancar aja dia salurkan ke pacarnya.


Terkadang orang yang habis putus ini pun bisa loh gak menyadari kalau dia sedang menjadikan orang lain pelampiasan. Jeleknya malah dia bisa jadi mengganggap dia benar-benar cinta dengan orang yang dia jadikan pelampiasan itu. Padahal orang yang dijadikan pelampiasan atau orang baru ini hanya menjadi pengganti peran sementara si mantan pacar, sampai pada akhirnya orang yang habis putus ini benar-benar bisa berdiri sendiri lagi atau siap untuk jatuh cinta lagi. Kalau masih bingung sudah siap pacaran atau belum, coba baca dulu artikel ini klik disini.

Ada yang pro dan kontra dengan rebound relationship ini. Ada yang bilang rebound relationship ini wajar dan justru jadi "obat" untuk orang yang habis putus cinta. Ada juga yang bilang rebound relationship ya jahat, karena kamu malah melukai hati orang lain untuk menyembuhkan luka di hati kamu. Kalau menurut kamu bagaimana?

Mengapa orang bisa selingkuh?



Hasil gambar untuk love

Well, disini aku mau mengungkapkan opiniku aja kenapa orang itu bisa selingkuh. Tentunya penyebab yang akan kusampaikan ini bukan penyebab mutlak ya.. Bukan berarti oh dia bisa selingkuh pasti karena ini. That's not right. Tapi mungkin bisa jadi karena ini.

Dan dugaan penyebab yang aku sampaikan ini berlaku untuk orang yang normal atau sehat secara mental. Kalau orangnya ternyata punya masalah dengan kesehatan mental atau punya luka batin tertentu, kemungkinan besar penyebab selingkuhnya ya karena kesehatan mentalnya atau luka batinnya, bukan karena ini.. menurutku sih gitu ya..

Selingkuh itu jelas bukan tindakan yang baik, selingkuh adalah kondisi dimana seseorang sudah memilih pasangan atau kekasih, namun ditengah hubungan tersebut, seseorang itu memiliki kekasih atau pasangan lain. Oke, kita satukan dulu definisi selingkuh. Ya selingkuh yang aku bahas ini disini adalah kondisi dimana seseorang SUDAH menjali hubungan,tapi ditengah menjalin hubungan itu dia selingkuh. Jadi, bukan orang yang dari awal memang ada tujuan untuk selingkuh, bukan dari awal orang yang niat punya pasangan atau kekasih memang lebih dari satu, itu beda kasus lagi ya.


Hasil gambar untuk love
Nah, jadi beginilah dimanikanya guys... 

Dalam psikologi, cinta itu punya 3 komponen. Tanpa ketiga komponen ini (harus lengkap,harus ada semua), cinta itu tidak utuh atau tidak sempurna. Lebih jelasnya lagi, sebuah hubungan spesial antara wanita dan laki-laki mungkin akan sulit bertahan tanpa 3 komponen ini guys. Apa aja komponen cinta itu?

1. Hasrat. Hasrat ini kalau bahasa awamnya getaran-getaran cinta. Bisa dibilang gitu lah ya, biar cepet pahamnya. Jadi hasrat ini bukan hanya membahas soal seks. Tapi ketika kamu merasakan deg-degan ketika berada di dekat pasangan kamu atau ketika kamu liat dia itu rasanya dia adalah orang paling ganteng atau paling cantik di dunia, itu juga merupakan tanda bahwa hubungan kamu memiliki komponen ini. Hasrat ini biasanya berasa banget ya di awal-awal pacaran atau pdkt gitu, misal deg-degan kalau lagi deket dengan dia, deg-degan menunggu chat dari dia atau mungkin kalau pegangan tangan pertama kalinya sama dia, kamu berasa kesetrum.. xD

2. Komitmen. Komitmen bisa dilihat dari tujuan. Hubungan kalian punya tujuan yang ingin dicapai gak? Misal tujuan itu kayak gini..kamu sama dia pacaran membatasi sampai 2 tahun aja dan setelah 2 tahun kalian merencanakan menikah. Nah, kalau kamu punya pacar tapi pas ditanya hubungan ini mau dibawa kemana dan dia bilang "jalani aja dulu.." itu berarti kemungkinan besar dia gak ada niat untuk berkomitmen dengan kamu.

3. Intimasi. Intimasi ini bisa dibilang sebagai ikatan emosional. Kalau kalian sudah bisa saling terbuka, saling bercerita satu sama lain itu bisa menandakan bahwa hubungan kalian sudah memiliki intimasi. Intimasi itu kedekatan. Kalian saling ada untuk satu sama lain. Kalian sudah saling ingin memberi. Saling memberi ini misalnya pacar kamu atau pasangan kamu kasih sesuatu ke kamu, nah dilain waktu kamu gantian memberi sesuatu atau barang yang dia senangi. Gak melulu salah satu aja yang terus-menerus memberi, tapi adanya kata "Saling" ini menandakan juga bahwa hubungan kalian memiliki intimasi.

Mau bagaimana pun ceritanya, 3 komponen ini harus ada terus menerus jika kalian ingin menjalin hubungan. Kalau salah satu nya lemah ini akan membuka celah orang lain untuk memasuki hubungan kalian. Nah, kalau misalnya komitmen dan intimasi ini bisa lah ya selalu menguat, bahkan seiring berjalannya waktu justru makin baik komitmen dan intimasinysa. Tapi yang agak sulit ini hasrat. Sekali, dua kali pegangan tangan sama pasangan kamu, kamu masih gemetaran, lama-lama eh..udah biasa aja. Getaran-getarannya bisa ilang nih seiring berjalannya waktu. Apa yang terjadi kalau getaran ini memudar? Bisa jadi kamu atau pun pasangan kamu mulai mencari getaran di luar kalian berdua. Eh..bisa jadi masuklah orang baru. kemudian malah timbul rasa deg-degan sama "orang baru" ini. Mungkin kamu atau pasangan kamu memanggap ini cinta sejati gitu ya, padahal adalah hal yang wajar gitu loh suka sama orang baru dan muncul rasa deg-degan. Padahal..palingan nanti sama orang baru ini kalau udah agak lama ya ujung-ujungnya sama aja, getarannya bisa ilang juga.

Jadi menurutku..selingkuh terjadi ketika hasrat yang kamu rasakan pada pasangan kamu..itu memudar dan kamu secara sengaja atau tidak sengaja menemukan getaran baru dengan pasangan baru. Yang padahal sama pasangan baru ini ujung-ujungnya juga akan bernasib sama aja gitu ya, tetep bisa pudar juga hasrat itu seiring berjalannya waktu. 
Selain itu penyebab selingkuh juga bisa karena 2 komponen lainnya hilang, meskipun mungkin 2 komponen ini hilangnya gak serentan komponen hasrat.

Kalau kamu udah paham penyebab mengapa seseorang bisa selingkuh, kamu bisa mencegah hal ini tentunya. Misalnya kamuamu bisa belajar membuat hasrati tu kembali muncul walaupun sudah pudar. Jadi hasrat itu gak perlu harus selalu dicari di orang baru, kamu bisa loh memunculkan atau mengembalikan hasrat lagi dengan orang yang sama. Ketika kamu merasa nih hasrat dalam hubungan kalian mulai memudar, kamu bisa nih bikin kejutan kecil-kecilan untuk pasangan kamu atau lakuin hal-hal kecil tapi berkesan yang bisa mengembalikan deg-degannya atau getarannya pasangan kamu. Atau sekedar cerita tentang pertemuan pertama kalian atau hari pertama jadian kalian itu kadang bisa juga loh mengembalikan rasa getaran-getaran cinta itu. Tinggal kamu pikiirin aja apa sih kira-kira yang bisa bikin getaran-getaran cinta ini kembali lagi diantara kalian, aku yakin kamu yang lebih tau soal hubungan kamu..

Jadi kalau ngomongin soal perselingkuhan, gak usah mikir atau bahas kejauhan deh, liat dulu 3 komponen ini sebenarnya masih utuh atau jangan-jangan udah ilang salah satunya..eh jangan-jangan ternyata gara-gara hasratnya yang berkurang.. Gak perlu selalu mencari solusi keluar, gak perlu langsung menyalahkan pihak A pihak B salahnya dia salahnya keadaan dan segala macem. Tapi lihat dulu..cari dulu solusinya kedalem.. apakah 3 komponen ini masihh terjaga utuh dalam hubungan kalian..? apakah hasrat itu selalu dipupuk atau ternyata selama ini memang kurang diperhatikan..?