Minggu, 12 Juli 2020

Terjebak Sama Perencanaan Karier mu? Mari Mulai dengan Membuat Karier Jurnal

New measurement solutions to help brands measure Pinterest's ...

Manfaat Besar dalam melakukan perjurnalan sebagai alat untuk menjawab pertanyaan karier Kamu.

Tepat setelah lulus kuliah, Saya membeli satu map berwarna kuning. Map kuning ini saya gunakan untuk menyimpan apa pun yang berkaitan dengan karier saya nanti. Misalnya Resume/Riwayat Hidup/CV, Sertifikat-sertifikat pencapaian saya, Sertifikat-sertifikat seminar atau training beserta dengan materi-materinya, dan apa pun yang bisa menjadi nilai jual ketika wawancara kerja.

Ini bagus banget untuk bisa meningkatkan karier-mindset kita.

Dan sekarang saya berada di posisi untuk membantu orang lain untuk menavigasikan eksplorasi karier mereka, Saya merubah konsep menyediakan ruang untuk material karier menjadi eksplorasi karier jurnal.
Bukan cuma jadi map kuning yang kaku, tapi lebih ke buku/notebook atau binder dimana seseorang dapat bisa menyimpan maupun mengeksplorasi apa pun terkait karier mereka di binder tersebut.

Di bawah ini ada beberapa komponen kerangka secara umum ini jurnal karier. Saya melihatnya sebagai seumur hidup yang dijalankan sepanjang rentang karir seseorang.

Tidak hanya menambahkan folder untuk resume dan sertifikat pencapaian, tujuan utamanya adalah melakukan penulisan introspektif dan bertukar pikiran tentang tema-tema yang berkaitan dengan karier. 

Apa saja yang perlu tercantum di Karier Jurnal?


Saya sarankan membagi bagian buku catatan / pengikat ke masing-masing pos berikut:

1. Nilai-nilai Inti: Tuliskan apa sih yang paling penting dan benar-benar bisa jadi panduan terhadap apapun pekerjaan yang kamu lakukan. Apa yang benar-benar menjadi peganganmu ketika menjalani hari-harimu di dunia kerja?


2. Skill/Kemampuan/Kelebihan: Go Ahead, Kamu bisa apa? Kamu juga perlu tau skill apa yang paling dibutuhkan saat ini, coba klik disini.

3. Interest and Hobby: Semuanya, yup, tulis semua yang membuat kamu tertarik.

4. Kebutuhan dan Keinginan: Dari Kerjaan, Dari Hidupmu secara umum, Kebutuhan apa yang penting, Kebutuhan apa yang mewah, atau yang mana sebenarnya gak terlalu penting tapi kamu pengen?

5. Apa yang menjadi penghambatmu dalam berkarier?

6. Mission, Meaning, and Focus: Apa yang mendorongmu untuk melakukan sesuatu, dan mengapa kamu mau melakukan pekerjaan tersebut? (Selain dari materi)

7. Kata kunci dan judul Pekerjaan: Ketika Kamu menemukan kata kunci atau pekerjaan yang menarik minat kamu, dicatat di jurnal, ini berguna nanti kalau kamu mau duduk dan melakukan pencarian pekerjaan di internet.

8. Jika ada yang memuji kamu, catat dan minta testimoni mereka dengan adanya paraf mereka di jurnal kamu. 

9. Reality and Research: Membuat goals itu bagus tapi gimana jadinya kalau ternyata tidak bisa direalisasikan di dunia? apa rencanamu?

10.  Sumber: Ingatlah dan catat data orang - orang, baik itu kolega, teman, guru, mentor, mantan kolega/rekan kerja...atau siapa pun itu yang suatu saat akan kamu butuhkan kembali di dunia kerja.

11. Resume (CV) dan Surat lamaran kerja: Selalu rajinlah dalam mengupdate keduanya

12.  Edukasi yang berkelanjutan: Keahlian apa yang ingin kamu tambahkan di karier toolkit kamu?  Buat daftar dimana, kapan, bagaimana, dan dengan siapa kamu dapat tumbuh menjadi seorang prosefional? Beberapa karier membutuhkan pendidikan yang berkelanjutan dan kamu harus mengetahui wawasan itu.

Isilah journalmu ketika ada inspirasi baru yang dapat kamu tuliskan.

Kita tidak tau bagaimana karier profesional kita nanti akan berujung kemana? tapi bisa terus-menerus mengeskplorasi karier kita sambil berjalan. Kita bisa belajar meningkatkan sense kita terhadap apa yang kita butuhkan di dunia kerja. Kemampuan dan Kemauan kita untuk mengeksplorasi apa yang kita butuhkan dan apa yang kita mau di dunia kerja, akan membawa kita pada kepuasan kerja. 

Selamat mencoba !

source: pychologytoday.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar